Jumat, 04 Januari 2013

Sebuah Renungan 29 Desember 2012

Tulisan ini pertama kali di posting di Grup Achilles.. dengan niat agar temanteman bisa berbagi pengalaman dari sebuah hari yang indah ini.. Sebuah Renungan, pada hari ini (29 Desember 2012) , begitu banyak nilai yg bisa menginspirasi buat saya. namun untuk kali ini saya akan berbicara tentang nilai inspirasi menjadi seorang pemimpin.. melalui tulisan ini saya tidak berniat mengajarkan temanteman untuk bagaimana menjadi pemimpin yg baik, krn saya sadar saya bukanlah pemimpin yang baik bagi kalian untuk saat ini. inspirasi ini dimulai ketika hari ini saya harus melaksanakan amanah saya untuk melaksankan kongres dgn membawakan laporan pertanggung jawaban sbg ketua panitia, bgitupun ketika memenuhi undangan dari temanteman di FISIP, ada satu kesamaan dari tema yang di angkat yakni Revitalisasi untuk menjadi Mahasiswa Idealis, kalimat ini selalu saja menjadi titik sentral pergerakan mahasiswa dibeberapa organisasi. berbicara revitalisasi artinya kita harus kembali ke posisi awal dari esensi dan eksistensi kita sbg mahasiswa. bhw sebagai agent of change, agent of development dan iron stock.. bahwa mahasiswalah sbg pemegang tongkat estafet perubahan bangsa, agak membingunkan jika melihat kenyataan selama ini, peran inilah yg mulai memudar, mahasiswa ketika aksi selalu dipandang negatif, melakukan aksi tanpa adanya straktak yg matang akhirnya ricuh, malah menambah persoalan bangsa ini. di lingkungan organisasi internal pun seperti itu, terkadang banyak mahasiswa yg menuntut dan mengkritik krn atas dasar bnyknya masalah yg dialami organisasi, pemimpin pun mulai terasa terkucilkan, merasa terhina ketika dikritik, merasa marah ketika diberikan kritikan.. bahkan ada yg mulai menyerah menjadi pemimpin dan rela melapaskan jabatannya krn tdk mampu menerimanya. hal seperti inlah membuat masalah tidak bisa terselesaikan, malah menjadi masalah yg lebih kompleks saya pun kadang meminta pendapat dari bebrapa pejabat ataupun seniorku yg sdh memegang jabatan penting di institusinya ataupun di organisasinya, bebrapa hal yg bisa sy ambil sbg intisari. " Kita boleh berambisi, boleh bersemangat, tetapi tetap di kontrol sehingga tetap terjalin silaturahmi sesama teman. in penting buat kita jika terlalu merasa benar tetapi tidak mau atau menutup mata bahkan tidak mau mendengar pendapat orang lain. dan selalu menjaga sikap sehinggateman kita tidak tersinggung. seperti itulah pemimpin harus selalu bersikap bijak dan terbuka " satu hal lagi menjadi pemimpin atau belajar menjadi pemimpin adalah sebuah proses buat kita untuk menjadi orang besar.. segala apaun yg namanya dinamika dlm berorganisasi adalah sebuah pembelajaran buat kita. begitupun dlm hal kritikan. " kalau mau menjadi orang besar. harus mau menerima dan menjaga emosi, karena orang besar adalah orang yg berjiwa pemimpin yg membawa dan meakili pemikiran orang banyak. jgn berhenti karena di kritik, krn itu tdk menyelesaikan persoalan. salah satu conhoth, jika seorang pemimpin membuat sebuah kebijakan bersama, sebaik apapun niat dan esensi kebijakan tersebut, pasti dan pasti ada yang tidak setuju dan tidak suka, maka diperlukanlah komitmen besar kepada anggotanya.. bahwa perbedaan itu harus dimengerti dan dihormati, sikap toleransi itulah yang akan memperkokoh sebuah organisasi ataupun lembaga.." Selalu ada solusi untuk setiap permasalahan, karena Allah menciptakan penyakit beserta obatnya, begitupun masalah dengan solusinya. marilaha kita semua bersikap bijak untuk mencapai sebuah solusi yang soluif untuk kebaikan kita bersama seperti inilah renungan buat saya pada hari ni, saya yakin achilles yg berjumlahkan 62 orng ini kelak akan menjadi orang besar. maka marilah kita bersamasama belajar untuk bisa tetap menjalin persaudaraan kita ini" sukses untuk kita semua.. HIDUP MAHASISWA !!! Ihwan Ukhrawi Aly - Minggu, 30 Desember 2012 Pukul 02:21 WITA

0 komentar:

Posting Komentar