Sabtu, 07 Juli 2018

Pidato Sambutan Pesan dan Kesan Alumni Sumpah Dokter ke 13 Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

PESAN DAN KESAN ALUMNI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAD
ANGKATAN KE – 13

dr. Ihwan Ukhrawi Aly, S.Ked
Ketua Angkatan FK Untad 2011

Bismillahirrahmanirrahim.
Yang Terhormat,
- Rektor Universitas Tadulako, atau yang mewakili (Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir SE, MS)
- Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (Dr. dr. M. Sabir, M. Si)
- Direktur Rumah Sakit Universitas Tadulako (Daerah, Jejaring, Se Sulteng)
- Ketua Badan Kordinasi Klinik (Bakordik) FK Untad – RSUD Undata (drg. Herry Mulyadi, M.Kes)
- Wakil Dekan Bidang Akademik FK Untad ( dr. Muh. Ardi Munir, M.Kes, Sp,OT, FICS, MH)
- Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan (drg. Tri Setyawati, M.Sc)
- Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (dr. Sumarni, Sp.GK, M.Kes)
- Ketua Program Studi Profesi Dokter (dr. Rosa Dwi Wahyuni, M.Kes, Sp.PK)
- Staf Dosen, Dokter Pembimbing Pre Klinik dan Klinik, Para Guru – guru kami yang telah mengajarkan ilmunya dengan tulus kepada kami
- Para Orang tua kami yang tercinta, yang tak pernah lelah mendampingi dan mendoakan kami
- Serta kepada seluruh staf, jajaran civitas akademika, keluarga besar Fakultas kedokteran Universitas Tadulako
- Dan para undangan yang tidak dapat kami sebut satu persatu.

Assalamu ‘alaikum wr.wb.
Selamat Pagi, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua…
Om Swastyastu…

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih, tapi tak pernah pilih kasih, dan juga Maha Penyayang yang kasih sayangnya tak pernah hilang untuk hambaNya, karena atas Kasih dan SayangNya pula, Allah telah mentakdirkan kita semua dalam kondisi sehat walafiat untuk bertemu di hari yang berbahagia ini yaitu Pengukuhan dan Pengambilan Sumpah Dokter Angkatan ke 13 Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.

Rekan-rekan sejawat yang saya banggakan,
Hadirin yang saya hormati.

Mengenang kembali masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, kembali mengingatkan kita arti cinta, pendidikan ini dimulai dengan cinta, dijalani dengan cinta dan diselesaikan dengan cinta, tentu cinta yang paling mulia adalah cinta kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Gelar baru yang kini kami sandang ini adalah buah dari doa kami yang terus kami panjatkan kepada Allah SWT.

Hari ini adalah hari dimana kita patut bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan. Hari dimana seluruh upaya yang dilakukan selama menjalani pendidikan dokter, telah bermuara pada prosesi pengambilah sumpah dokter. Dan hari ini menjadi begitu istimewa, karena setelah hari ini melekat gelar dokter yang disandingkan didepan nama kita. Dengannya, melekat pula tanggung jawab besar, yang akan dipikul oleh kita semua sebagai insan kesehatan dan kemanusiaan. Ini jelas tidak akan mudah, tetapi ini dapat kita perjuangkan bersama. Untuk itu kawan, mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa kita, jati diri kita dengan membawa nama baik almamater kita kepada masyarakat dimana pun berada, bekerja, berbakti dan mengabdi dengan sepenuh hati.


Rekan-rekan sejawat yang saya banggakan,
Hadirin yang saya hormati.

Mengenang hari ini, mengingatkan kita kembali suka dan duka kenangan dimana pertama kali kita memasuki kampus ini sebagau anak yang baru lulus SMA yang memiliki cita –cita menjadi dokter. Semasa menjadi mahasiswa, kita terjaga hingga larut malam bahkan tidak tidur untuk mengerjakan serangkaian tugas tutorial, laboratorium, presentasi pleno, dan sebagainya. Tidak berhenti disitu, ada ujian laboratorium, ujian blok, ujian OSCE dan berbagai jenis ujian lainnya senantiasa mewarnai kehidupan di kampus ini. Di akhir pendidikan tahap ini, penulisan skripsi menjadi penutup pendidikan sarjana kedokteran.

Memasuki program pendidikan profesi dokter atau biasa disebut coassitent, perjuangan tidak terhenti, sering kita tetap harus terjaga sepanjang malam untuk berjaga di IGD ataupun bangsal, sembari mengerjakan presentasi kasus, observasi pasien, follow up pasien,dan berbagai aktivitas lainnya yang saat itu terasa tidak akan mampun dilalui dengan mudah. Tidak jarang kita harus tetap bertahan pada kondisi berhari – hari tidak mendapatkan istirahat yang cukup, bahkan harus bersabar dan dirundung sedih apalagi ketika kita tidak bisa berkumpul dengan keluarga dim omen hari raya. Hingga akhirnya Ujian Kompentensi Dokter menjadi penutup seluruh rangkaian pendidikan profesi dokter.

Dari pahit dan manisnya perjuangan ini, kadang – kadang kami hampir putus asa. Tapi syukur Alhamdulillah dibelakang kami selalu ada orang tua yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi, semangat, nasehat serta doa atas proses yang kami jalani. Maka bagi kami, tidak ada sesuatu yang berharga di dunia ini menggantikan jasa dan pengorbanan orang tua kami.
Terima kasih pa, Terima kasih ma.

Rekan – rekan sejawat yang saya cintai.
Hari ini kita semua telah berikrar sumpah, berkomitmen tentang kebersamaan dalam kesejawatan, tentang misi kemanusian dan amanah keprofesian. Hari ini resmi gelar dokter membersamai nama kita. Kelak di masyarakat, mereka yang mengenakan jas putih, menjalankan profeis dokter, masih amat dipandang dihargai dan dijadikan tumpuan masyarakat ketika mengalami kesulitan.
Seorang dokter sejatinya adalah seorang pendidik, begitu yang tertulis di kode etik kedokteran, seorang guru pernah menyampaikan kepada kita bahwa suara seorang dokter jauh lebih didengar disbanding suara seorang kepala desa, camat, dan saya yakin, teman – teman sudah pernah membuktikannya sendiri ketika turun ke masyarakat selama stase di bagian IKM (ilmu kesehatan masyarakat). Namun perlu kita sadari menjadi dokter punya tantangan berat, di masa sekarang tuntutan tentang malpraktek dokter begitu sering kita dengar, tidak sedikit kita melihat di berita bahwa ada dokter tersangkut masalah hukum. Tapi kami yakin, betapapun beratnya halangan yang kami hadapi, dari segala ilmu yang telah diberikan oleh dosen, guru – guru kami selama ini, motivasi dan nasehat yang baik untuk kami, kelak kami akan buktikan bahwa kami para dokter lulusan fakultas kedokteran untad adalah dokter yang berkualitas dan bisa setara atau bahkan lebih baik dibanding lulusan FK lain, dan tentunya dalam setiap sikap tindakan kami senantiasa berdasarkan standar kompetensi profesi kedokteran.

Akhirnya, setelah ini masih ada tahap lain yang perlu kami jalani yaitu program internship. Mungkin kita pun kerap mendengar tentang berbagai kesulitan yang terhampar kedepan, tapi sadarilah kawan, bahwa sulit tak selamanya sulit, sebagaimana mudah tak selamanya mudah, hanya saja dikhawatirkan kesulitan punya nafas lebih panjang dibanding semangat dalam memperjuangkannya. Seperti orang bijak sering bilang dari pada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin untuk menerangi segalanya, maka semoga kita semua menjadi dokter yang memberi cahaya bagi yang lain, mari kita jaga nama baik almamater kita, dalam setiap aktivitas beripa senyuman terbaik, pelayanan dengan  kompentensi terbaik dan selalu selipkan doa bagi kesembuhan pasien kita kelak.

Rekan-rekan sejawat yang saya banggakan,
Hadirin yang saya hormati.

Atas berbagai hal yang kami dapatkan, pencapaian yang kami raih, dan beberapa tahapan yang akan kita hadapi kedepannya, pada kesempatan istimewa ini, perkenankan saya, atas nama teman – teman yang telah disumpah pada hari ini menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya.

Pertama, terima kasih kami sampaikan kepada bapak rector universitas tadulako beserta jajaran unsure pimpinan yang telah memberi kesempatan seluas – luasnya bagi kami untuk belajar dikampus ini.

Selanjutnya yang kedua, terima kasih, penghargaan dan penghormatan kami kepada pimpinan fakultas kedokteran universitas tadulako, ayahanda dekan beserta jajarannya, dosen – dosen, serta guru – guru kami yang tidak bisa kami sebut satu persatu. Dari mereka kami semua dididik, diajar, ditanamkan kecintaan dan tanggung jawab besar terhadap ilmu kedokteran dan profesi dokter.

            Kami sangat bersyukur dan bangga karena Allah, Tuhan YME mengizinkan kami semua untuk mengenyam pendidikan di FK Untad dan memperoleh kesempatan belajar dan dididik oleh dokter sekaligus guru – guru kami yang terbaik, kami juga adalah bagian dari sejarah perjalanan fakultas ini dari sejak berdiri tahun 2012 masih akreditasi C, tapi berkat usaha dan kerja keras keluarga besar fakultas kedokteran universitas tadulako, kampus kita tercinta ini telah terakreditasi B sehingga telah setara dengan kampus FK yang lain di Indonesia. Oleh karena itu kelak, jika kelak kami dipanggil almamater untuk membaktikan diri untuk kampus, sebagai alumni, pantang bagi kami mundur, maka sepatutnya kami harus memajukan almamter kami.
           
Selanjutnya yang ketiga, terima kasih kepada orang – orang yang berjasa yang telah mengantarkan kami hingga saat ini dari kakak staf akademik, staf perlengkapan, keamanan. Teman – teman, senior dan junior, dan yang lain – lain. Mereka yang mungkin ada diluar sana yang sudah membantu kami, menjadi penasehat, teman dan sahabat yang mendukung setiap langkah kami.

Dan terakhir, ada cinta yang teramat besar dari kedua orang tua, ayahanda, ibunda tercinta, yang begitu luar biasa, darinya kami banyak belajar tentang keteguhan dan kekuatan. Mendengarkan kami ketika sedih, curhat, menyemangati ketika melewati ujian – ujian yang sulit, memeluk saat beban terasa begitu berat. Merekalh yang berdoa di malam – malam yang sunyi, ketika kami sedang terjaga mengerjakan tugas atau mendapat giliran jaga malam. Mereka pula yang menangis rindu dalam jauhnya jarak terlebih saat idul adha, nyepi, galungan atau bahkan saat natal maupun idul fitri. Doa mereka tidak pernah berhenti mengalir, membukakan jalan bagi kami semua. Sungguh dalam kesempatan ini, izinkan kami mengucap terima kasih kepada ayahanda dan ibunda Semoga setiap pengorbanan selama ini tidak menjadi sia-sia, menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kami dalam memberi pengabdian terbesar bagi sesama. Pencapaian kami sampai sejauh ini adalah bakti kami untuk mu, dan kelak pengabdian serta amal unggulan yang kami lakukan semoga menjadi penjemput Ayahanda dan Ibunda untuk mencapai Surga Nya.
Aamin yaa rabbal alamin.

Baiklah, Sebelum saya akhiri pesan dan kesan alumni ini, kami para dokter baru, sebagai bentuk ucapan terima kasih dan penghargaan kami kepada para dokter dan guru yang telah membimbing kami selama menjalani coassisten di rumah sakit, maka secara simbolis kami akan memberikan plakat kepada dokter, yang akan di wakili oleh dr. John Abbas Kaput, Sp.OG dan dr. Kartin Akune, Sp.A, dari kami akan di wakili oleh dr. Kadek Agus Arsana dan dr. Dina Adlina Mallappa. Kepada dokter saya persilahkan untuk mengambil tempat didepan.

Kepada dokter saya ucapkan terima kasih, dan dapat kembali ke tempat.

Yang terakhir, kami punya persembahan untuk hadirin sekalian, berupa video perjalanan kami selama pendidikan baik pre klinik hingga klinik, selamat menyaksikan.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan
Billahi fastabiqul khairat.

Wassalamu ‘alaikum. Wr.wb




Palu, 3 Juli 2018



dr. Ihwan Ukhrawi Aly, S.Ked
IG : @ihwanaly

0 komentar:

Posting Komentar