Assalamualaikum Wr Wb.
Pak SBY ,
Sebelum tidur malam nanti ,
setelah membaca surat ini , tolong bapak renungkan , apa yang akan kita
katakan kepada anak cucu kita nanti , bila mereka bertanya bahwa kita
sudah tahu bahwa rokok itu racun , bahwa rokok itu menyebabkan begitu
banyak penyakit , bahwa sudah lima juta orang (yang sebagian besarnya
ada di negara negara miskin dan berkembang) setiap tahun mati karena
penyakit yang berkaitan dengan kebiasaan merokok , tapi kita tidak
berbuat apa apa .
Apa yang akan menjadi jawaban , bila nanti
mereka bertanya tentang FCTC , yang sudah diratifikasi oleh seluruh
bangsa di dunia , tapi kita tidak meratifikasinya.
Saya akan dengan
tulus menjawab : Anakku , aku gak tahu banyak , tapi setahuku , waktu
itu presidennya namanya SBY , menkesnya SITI FADILAH SUPARI , menkeunya
SRI MULYANI , menteri perindustriannya FAHMI IDRIS , menteri
pertaniannya ANTON APRIANTONO menakernya ERMAN SUPARNO .
Biarlah
mereka (anak cucu kita) nanti yang memilih sendiri tinta apa yang akan
mereka gunakan untuk menulis nama nama pejabat yang mereka tahu
bertanggung jawab atas kehancuran kesehatan anak bangsa akibat tidak
diratifikasinya FCTC.
Pak SBY ,
pejamkan mata anda sesaat ,
pikirkan tentang jutaan rakyat yang merasa tidak mampu membeli susu buat
anak anak mereka sementara rokoknya harga delapan ribu.
pikirkan
tentang jutaan anak yang putus sekolah , yang katanya karena bapaknya
tidak punya biaya , padahal harga rokok bapaknya sebulan minimal 200
ribu.
Pikirkan juga tentang anak anak pelajar setingat SD dan SMP
yang telah turut "membiayai" pembangunan lewat cukai rokok yang mereka
beli . (adakah ini membanggakan anda).
Sungguh saya ingin sekali
mengerti apa yang ada di benak anda ketika terus menolak meratifikasi
FCTC itu padahal 160 negara lebih telah melakukannya.
Apakah anda menganggap semua negara itu bodoh dan hanya kita saja yang pintar ?
Apakah anda menganggap semua negara itu mulus mulus saja keadaan ekonominya tanpa gejolak seperti disini ?
Apakah anda masih menganggap bahwa masalah merokok belum menjadi masalah besar yang perlu segera ditanggulangi ?
Pernahkah
anda tahu bahwa para delegasi kesehatan kita sangat terhina di forum
forum kesehatan dunia ? dimana mereka duduk dengan satu satunya pin
berwarna merah menempel di baju karena datang dari negara yang tidak
menandatangani dan belum melakukan aksesi
Bila anda berkenan manjawab
, alamatkan saja ke alamat mail saya ini , nanti akan saya teruskan ke
milis , agar teman teman saya bisa memahami jalan pikiran anda.
Terimakasih.
Wassalam.
-Indonesia Tobacco Control Network
ihwan.aly@yahoo.co.id
Kamis, 23 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar