GERAKAN NASIONALIS INTELEK MAHASISWA (GENTA)

LKMM DAN SK ISMKI WIL 4 BALI

MEDISCO AMSA UNTAD

Medical Biology and English Debate Competition (MEDISCO) - Aula FKIK Untad

INAUGURASI Achi11es

Malam Pengukuhan Angkatan 2011 (Achi11es) Kedokteran Untad

Audiensi Bersama Dinas Kesehatan Kota Palu

Evaluasi Peran Dinas Kesehatan Kota Palu dalam menjalangkan Sistem Kesehatan Daerah Kota Palu

RAKORWIL 4 ISMKI 2012

Rapat Koordinasi Wilayah 4 IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA - PALU

FAREWELL PARTY LKMM DAN SK ISMKI WIL 4

Farewell Party bersama Keluarga Besar ISMKI Wil 4 dan Alumni LKMM dan SK ISMKI WIL 4 - Bali

Sabtu, 07 Juli 2018

Pidato Sambutan Pesan dan Kesan Alumni Sumpah Dokter ke 13 Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

PESAN DAN KESAN ALUMNI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAD
ANGKATAN KE – 13

dr. Ihwan Ukhrawi Aly, S.Ked
Ketua Angkatan FK Untad 2011

Bismillahirrahmanirrahim.
Yang Terhormat,
- Rektor Universitas Tadulako, atau yang mewakili (Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir SE, MS)
- Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (Dr. dr. M. Sabir, M. Si)
- Direktur Rumah Sakit Universitas Tadulako (Daerah, Jejaring, Se Sulteng)
- Ketua Badan Kordinasi Klinik (Bakordik) FK Untad – RSUD Undata (drg. Herry Mulyadi, M.Kes)
- Wakil Dekan Bidang Akademik FK Untad ( dr. Muh. Ardi Munir, M.Kes, Sp,OT, FICS, MH)
- Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan (drg. Tri Setyawati, M.Sc)
- Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (dr. Sumarni, Sp.GK, M.Kes)
- Ketua Program Studi Profesi Dokter (dr. Rosa Dwi Wahyuni, M.Kes, Sp.PK)
- Staf Dosen, Dokter Pembimbing Pre Klinik dan Klinik, Para Guru – guru kami yang telah mengajarkan ilmunya dengan tulus kepada kami
- Para Orang tua kami yang tercinta, yang tak pernah lelah mendampingi dan mendoakan kami
- Serta kepada seluruh staf, jajaran civitas akademika, keluarga besar Fakultas kedokteran Universitas Tadulako
- Dan para undangan yang tidak dapat kami sebut satu persatu.

Assalamu ‘alaikum wr.wb.
Selamat Pagi, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua…
Om Swastyastu…

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih, tapi tak pernah pilih kasih, dan juga Maha Penyayang yang kasih sayangnya tak pernah hilang untuk hambaNya, karena atas Kasih dan SayangNya pula, Allah telah mentakdirkan kita semua dalam kondisi sehat walafiat untuk bertemu di hari yang berbahagia ini yaitu Pengukuhan dan Pengambilan Sumpah Dokter Angkatan ke 13 Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.

Rekan-rekan sejawat yang saya banggakan,
Hadirin yang saya hormati.

Mengenang kembali masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, kembali mengingatkan kita arti cinta, pendidikan ini dimulai dengan cinta, dijalani dengan cinta dan diselesaikan dengan cinta, tentu cinta yang paling mulia adalah cinta kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Gelar baru yang kini kami sandang ini adalah buah dari doa kami yang terus kami panjatkan kepada Allah SWT.

Hari ini adalah hari dimana kita patut bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan. Hari dimana seluruh upaya yang dilakukan selama menjalani pendidikan dokter, telah bermuara pada prosesi pengambilah sumpah dokter. Dan hari ini menjadi begitu istimewa, karena setelah hari ini melekat gelar dokter yang disandingkan didepan nama kita. Dengannya, melekat pula tanggung jawab besar, yang akan dipikul oleh kita semua sebagai insan kesehatan dan kemanusiaan. Ini jelas tidak akan mudah, tetapi ini dapat kita perjuangkan bersama. Untuk itu kawan, mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa siapa kita, jati diri kita dengan membawa nama baik almamater kita kepada masyarakat dimana pun berada, bekerja, berbakti dan mengabdi dengan sepenuh hati.


Rekan-rekan sejawat yang saya banggakan,
Hadirin yang saya hormati.

Mengenang hari ini, mengingatkan kita kembali suka dan duka kenangan dimana pertama kali kita memasuki kampus ini sebagau anak yang baru lulus SMA yang memiliki cita –cita menjadi dokter. Semasa menjadi mahasiswa, kita terjaga hingga larut malam bahkan tidak tidur untuk mengerjakan serangkaian tugas tutorial, laboratorium, presentasi pleno, dan sebagainya. Tidak berhenti disitu, ada ujian laboratorium, ujian blok, ujian OSCE dan berbagai jenis ujian lainnya senantiasa mewarnai kehidupan di kampus ini. Di akhir pendidikan tahap ini, penulisan skripsi menjadi penutup pendidikan sarjana kedokteran.

Memasuki program pendidikan profesi dokter atau biasa disebut coassitent, perjuangan tidak terhenti, sering kita tetap harus terjaga sepanjang malam untuk berjaga di IGD ataupun bangsal, sembari mengerjakan presentasi kasus, observasi pasien, follow up pasien,dan berbagai aktivitas lainnya yang saat itu terasa tidak akan mampun dilalui dengan mudah. Tidak jarang kita harus tetap bertahan pada kondisi berhari – hari tidak mendapatkan istirahat yang cukup, bahkan harus bersabar dan dirundung sedih apalagi ketika kita tidak bisa berkumpul dengan keluarga dim omen hari raya. Hingga akhirnya Ujian Kompentensi Dokter menjadi penutup seluruh rangkaian pendidikan profesi dokter.

Dari pahit dan manisnya perjuangan ini, kadang – kadang kami hampir putus asa. Tapi syukur Alhamdulillah dibelakang kami selalu ada orang tua yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi, semangat, nasehat serta doa atas proses yang kami jalani. Maka bagi kami, tidak ada sesuatu yang berharga di dunia ini menggantikan jasa dan pengorbanan orang tua kami.
Terima kasih pa, Terima kasih ma.

Rekan – rekan sejawat yang saya cintai.
Hari ini kita semua telah berikrar sumpah, berkomitmen tentang kebersamaan dalam kesejawatan, tentang misi kemanusian dan amanah keprofesian. Hari ini resmi gelar dokter membersamai nama kita. Kelak di masyarakat, mereka yang mengenakan jas putih, menjalankan profeis dokter, masih amat dipandang dihargai dan dijadikan tumpuan masyarakat ketika mengalami kesulitan.
Seorang dokter sejatinya adalah seorang pendidik, begitu yang tertulis di kode etik kedokteran, seorang guru pernah menyampaikan kepada kita bahwa suara seorang dokter jauh lebih didengar disbanding suara seorang kepala desa, camat, dan saya yakin, teman – teman sudah pernah membuktikannya sendiri ketika turun ke masyarakat selama stase di bagian IKM (ilmu kesehatan masyarakat). Namun perlu kita sadari menjadi dokter punya tantangan berat, di masa sekarang tuntutan tentang malpraktek dokter begitu sering kita dengar, tidak sedikit kita melihat di berita bahwa ada dokter tersangkut masalah hukum. Tapi kami yakin, betapapun beratnya halangan yang kami hadapi, dari segala ilmu yang telah diberikan oleh dosen, guru – guru kami selama ini, motivasi dan nasehat yang baik untuk kami, kelak kami akan buktikan bahwa kami para dokter lulusan fakultas kedokteran untad adalah dokter yang berkualitas dan bisa setara atau bahkan lebih baik dibanding lulusan FK lain, dan tentunya dalam setiap sikap tindakan kami senantiasa berdasarkan standar kompetensi profesi kedokteran.

Akhirnya, setelah ini masih ada tahap lain yang perlu kami jalani yaitu program internship. Mungkin kita pun kerap mendengar tentang berbagai kesulitan yang terhampar kedepan, tapi sadarilah kawan, bahwa sulit tak selamanya sulit, sebagaimana mudah tak selamanya mudah, hanya saja dikhawatirkan kesulitan punya nafas lebih panjang dibanding semangat dalam memperjuangkannya. Seperti orang bijak sering bilang dari pada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin untuk menerangi segalanya, maka semoga kita semua menjadi dokter yang memberi cahaya bagi yang lain, mari kita jaga nama baik almamater kita, dalam setiap aktivitas beripa senyuman terbaik, pelayanan dengan  kompentensi terbaik dan selalu selipkan doa bagi kesembuhan pasien kita kelak.

Rekan-rekan sejawat yang saya banggakan,
Hadirin yang saya hormati.

Atas berbagai hal yang kami dapatkan, pencapaian yang kami raih, dan beberapa tahapan yang akan kita hadapi kedepannya, pada kesempatan istimewa ini, perkenankan saya, atas nama teman – teman yang telah disumpah pada hari ini menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya.

Pertama, terima kasih kami sampaikan kepada bapak rector universitas tadulako beserta jajaran unsure pimpinan yang telah memberi kesempatan seluas – luasnya bagi kami untuk belajar dikampus ini.

Selanjutnya yang kedua, terima kasih, penghargaan dan penghormatan kami kepada pimpinan fakultas kedokteran universitas tadulako, ayahanda dekan beserta jajarannya, dosen – dosen, serta guru – guru kami yang tidak bisa kami sebut satu persatu. Dari mereka kami semua dididik, diajar, ditanamkan kecintaan dan tanggung jawab besar terhadap ilmu kedokteran dan profesi dokter.

            Kami sangat bersyukur dan bangga karena Allah, Tuhan YME mengizinkan kami semua untuk mengenyam pendidikan di FK Untad dan memperoleh kesempatan belajar dan dididik oleh dokter sekaligus guru – guru kami yang terbaik, kami juga adalah bagian dari sejarah perjalanan fakultas ini dari sejak berdiri tahun 2012 masih akreditasi C, tapi berkat usaha dan kerja keras keluarga besar fakultas kedokteran universitas tadulako, kampus kita tercinta ini telah terakreditasi B sehingga telah setara dengan kampus FK yang lain di Indonesia. Oleh karena itu kelak, jika kelak kami dipanggil almamater untuk membaktikan diri untuk kampus, sebagai alumni, pantang bagi kami mundur, maka sepatutnya kami harus memajukan almamter kami.
           
Selanjutnya yang ketiga, terima kasih kepada orang – orang yang berjasa yang telah mengantarkan kami hingga saat ini dari kakak staf akademik, staf perlengkapan, keamanan. Teman – teman, senior dan junior, dan yang lain – lain. Mereka yang mungkin ada diluar sana yang sudah membantu kami, menjadi penasehat, teman dan sahabat yang mendukung setiap langkah kami.

Dan terakhir, ada cinta yang teramat besar dari kedua orang tua, ayahanda, ibunda tercinta, yang begitu luar biasa, darinya kami banyak belajar tentang keteguhan dan kekuatan. Mendengarkan kami ketika sedih, curhat, menyemangati ketika melewati ujian – ujian yang sulit, memeluk saat beban terasa begitu berat. Merekalh yang berdoa di malam – malam yang sunyi, ketika kami sedang terjaga mengerjakan tugas atau mendapat giliran jaga malam. Mereka pula yang menangis rindu dalam jauhnya jarak terlebih saat idul adha, nyepi, galungan atau bahkan saat natal maupun idul fitri. Doa mereka tidak pernah berhenti mengalir, membukakan jalan bagi kami semua. Sungguh dalam kesempatan ini, izinkan kami mengucap terima kasih kepada ayahanda dan ibunda Semoga setiap pengorbanan selama ini tidak menjadi sia-sia, menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kami dalam memberi pengabdian terbesar bagi sesama. Pencapaian kami sampai sejauh ini adalah bakti kami untuk mu, dan kelak pengabdian serta amal unggulan yang kami lakukan semoga menjadi penjemput Ayahanda dan Ibunda untuk mencapai Surga Nya.
Aamin yaa rabbal alamin.

Baiklah, Sebelum saya akhiri pesan dan kesan alumni ini, kami para dokter baru, sebagai bentuk ucapan terima kasih dan penghargaan kami kepada para dokter dan guru yang telah membimbing kami selama menjalani coassisten di rumah sakit, maka secara simbolis kami akan memberikan plakat kepada dokter, yang akan di wakili oleh dr. John Abbas Kaput, Sp.OG dan dr. Kartin Akune, Sp.A, dari kami akan di wakili oleh dr. Kadek Agus Arsana dan dr. Dina Adlina Mallappa. Kepada dokter saya persilahkan untuk mengambil tempat didepan.

Kepada dokter saya ucapkan terima kasih, dan dapat kembali ke tempat.

Yang terakhir, kami punya persembahan untuk hadirin sekalian, berupa video perjalanan kami selama pendidikan baik pre klinik hingga klinik, selamat menyaksikan.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan
Billahi fastabiqul khairat.

Wassalamu ‘alaikum. Wr.wb




Palu, 3 Juli 2018



dr. Ihwan Ukhrawi Aly, S.Ked
IG : @ihwanaly

Selasa, 16 Desember 2014

Sebuah Kata Maaf dan Terima Kasih Untuk ISMKI Wilayah 4

Terima Kasih ISMKI Wilayah 4, Dedikasi terakhirku di Akhir Kepengurusan kita semua.



(Saat Pelantikan PHW ISMKI Wilayah 4 di Malang 2013)

Tidak terasa kepengurusan ini menyisakan waktu kurang seminggu lagi, jika dihitung dari tahun kemarin sebenanrnya kepengurusan ini sudah genap satu tahun. Desember tahun kemarin, tidak ada yang meyangka, bahkan saya sendiri pun tidakakan menyangka bahwa akan diamanahkan sebagai sekretaris wilayah 4 periode 2013 -2014, setahun ini saya akrab dipaggil pak sekwil bukan lagi ihwan sebagaimana nama panggilan saya. Hehehe, yah mungkin meski itu terkesan membuat saya bangga, tapi juga sekaligus beban moral bagi saya, krn amanah yg berat ini harus sy jalani semampu saya.
Saya memahami betul kekurangan yang saya miliki, namun saya bersyukur telah memiliki orang-orang disekitar yang telah membantu saya untuk bisa kuat menjalani kepengurusan ini, mereka semua adalah Keluarga, Sahabat saya di ISMKI, Senior dan Junior saya di Lingkup ISMKI maupun di HMPD FKIK Untad, Kawan kawan Presiden Mahasiwa beserta pengurus Lembaga di lingkup Wilayah 4 dan tentu saja Dinda saya Linda Mutiah * ciee :D dan yg lain pun. namun semua itu tidak terlepas dari ucapan Terima Kasih dan Maaf buat mereka semua. Terima Kasih karena telah sabar dan ikhlas membantu saya dan maaf jika saya belum sempurna untuk bisa memjadi orang yang lebih berguna dihadapan kalian semua dan terkadang juga mengecewakan, namun dari dasar hati saya, saya tetap mencoba menjadi yang terbaik buat kalian semua.

Kepada Mereka yang turut nyata membantu saya dari segi moril maupun materil, saya sangat bersyukur memiliki kalian semua. Saya yg awalnya sempat ragu dengan kemampuan saya, namun berkat kalian semua yang mendukung saya, saya pun tetap kuat berusah yg terbaik untuk bisa melaksanakan amanah kita semua ini dengan sebaik-baiknya.
Kepada Mereka, Terima kasih buat Sahabat saya, Mereka adalah Pengurus Inti dan staf PHW Kepengurusan ini yang begitu Solid. Mereka yang rela menyempatkan waktunya untuk bersama saya memberikan kontribusi terbaik untuk ISMKI. Sahabat saya saudara Malik, Yustia, Lano, Febi, Ica, Igm, tiwi, pimpi. Mereka berdelapan adalah orang-orang terbaik yang saya percayakan untuk membantu saya dalam menjalankan kepengurusan ini bersama staf mereka dibidang masing-masing.




Ibnu malik, sosok wasekwil ini merupakan kawan seperjuangan saya saat LKMM Wil hingga saat ini satu hal yg blm bisa berubah dari dirinya sikap tegas dan serius namun sifat inilah yg selalu menjadi faktor pemicu buat para staf PHW yg kadang nggk disiplin bukan cumin PHW loh, malik jg kadang mengignatkan kami yg BPI, namun dibalik ketegasannya itu, malik memiliki rasa peduli yg tinggi terhadap kita semua. Hal yg paling teringat bagi sy, kami berdua memiliki sifat yg sama ketika menjadi guyonan para senior dan kawan2 di ISMKI, yah sama sama memiliki sifat yg datar apalagi jika disuruh membuat suatu lelucon. Wkwkwk




Yustia (Jilbab Kuning), seperti difoto, sosok yustia adlh sosok yg murah senyum, setiap ketemu dgnnya hal pertama yg diberikan adalah senyum. Yah itulah dia.. Sosok yg peduli dan aktif. Hingga diakhir kepengurusan ini, hal ternilai dari dirinya sosok yg berjiwa besar, dimana selama kepengurusan ini, saya kadang menyulitkannya, namun sikapnya yg mengjarkan sy bagaimana cara memhami perasaan seseorang. Dia adalah bendahra yg hebat. Selama sy aktif di ISMKI, baru kali ini selama sejarah sy, institusi yg baru kembali aktif (red * Uncen) bisa membayar iuran wilayah dan nasional sekaligus. Kemajuan perbendahraan ini patut diacungi jempol. (y)


Galuh Ica (Sampingnya Yustia) nah, kalau yang satu ini, yg paling berkesan yah, dia bisa tidur dimana saja dan kapan pun tanpa kita sadari, wkwkwk/ disaat kita diskusi atau ngumpul, ica kadang2 tertidur loh. Entahlah mungkin ini sdh kebiasaannya. Hhihi. Tapi dia ini org yg sebenarnya pernah ada hati dgn sahabat sy yang juga sama-sama PHW Pengmas, pasti udah tau deh gosipnya (sorry yah ca :p) kadang galau ,kadang juga ketawa tiba2. Yah itu yg sy kenang darinya, tapi sy bangga memilikinya dedikasinya dgn pengmas, jiwa sosialisnya yg mengajarkan sy bagaiman cara memperlakukan org. sesekali dia juga menasehati dan member semangat disaat sy ada masalah. Sy belajar banyak bahasa jawa dari ica loh. Haha.



Kalau yg satu ini sepertinya sangat cinta dengan ISMKI, heheh, wanita ini namanya Lano Maharia, kenal lano sejak magang kastrat, sebagai PHW Kastrat dan sekarang Lano menjadi Sekbid sy di kastrat. Sosoknya pembawaannya menakutkan, entahlah krn mungkin lano yang sering marah2 ke aku heheh, yg paling unik dari dia itu kalau ketawa, suranya seksi coy. Hehe maaf lan. Tapi biar pun dia paling galak, saya tau hingga saat ini dia sangat peduli dgn sy, pernah sekali dia curhat membuat sy sadar akan keberadaanny yg penting dan selalu peduli terhadap sy. Saya pun merasa sering mengecewakannya namun yakinlah sy pun jg tdk akan pernah melakukan itu dgn sengaja. Mungkin khilaf inilah yg akan menjadi maafku telah meyiakan sahabt seperti lano. Hingga saat ini yg saya tau lano tetaplah sahabat bagi saya.



Nah kalau cowok ganteng ini namanya IGM Ardika, kalau igm sih kenalnya pertama kali di LKMM Bali 2012, dia ini seorang konseptor, punya analisa berpikir yg baik. Seorang oranisatoris tapi jg  bisa dikatakan sukses di akademik, orangnya amanah dgn tanggung jawabnya yg menjadi salah satu alasan knp dialah yg sy tawari menjadi Sekbid Pendpro. Bagi saya igm ini orangnya peduli, tiap ada masalah biasanya igm yg private chat perhatian gitu ke sy, entah itu masalah financial, masalah kepengurusan dll. dan tidak suka membuat masalah orangnya asik, kadang melucu meskipun tidak lucu. Heheheh.  Saya punya keyakinan dengan bekalnya sekarang ini igm akan jadi orang sukses kelak.




Nah kalau ini sang Puitis hehe, Ulviana tapi sering dipanggil Pimpi, melalui bait per bait puisi yang di tulisnya itu tersimpan makna yg mendalam. Memang seorang pimpi pandai merangkai kata. Puisi-puisinya bagus, jgn salah yah meski orangnya pandai merangkai kata dikatakan terlalu perasa tapi dia ini sekbid psdm, di balik sosoknya yg puitis tersimpan  kemampuannnya dalam memimpin bidang yg menjadi tombak sebuh organisasi yah, psdm yg inti dari kaderisasi mahasiswa. Tentu pasti orang yg memiliki pengalaman dan mental yang kuat tentang organisasi. Dengan pengalamannya dia mampu menjalankan amanahnya sbg sekbid, dulu di awal dia sempat ragu, namun keraguan itu dilawan dgn usaha dan kerja kerasnya. Terima kasih pimpi.



Nah kalau ini yang punya Danus, dia sy juluki ahlinya jualan barang. Paling tau tentang segala hal untung-rugi dll. Hehhe. Maka nggk salah dia yg ku tawari sebagai Sekbid Danus, dialah Tiwi, tiwi ini orangnya pendiam hehehe, tapi kalau lagi bergosip dgn perempuan jiwa pendiamnya jadi hilang wkwkwk. Sy pengen banget belajar buat video pasangan seperti yg dibuatnya di akun insta nya, kapan kapan ajari sy yah wi. Alhamdulillah sy bersyukur ada yg org ikhlas ingin menjadi sekbid danus, sy bangga menjadikannya sekbid danus, krn pengalamannya dan tentunya dia bisa dekat dgn semuanya. Terima kasih wi,,,






dibalik pembawaannya yg keras dan disiplin, tersimpan hati yg mulia, nah itulah yg menggambarkan sosok febi. #eaaaa. Haha, yah benar. Dia ini saingan dengan tia yg sering ngingetin dan menegur jika ada yg salah dri sy. Seorang febi itu tdk suka hal yg salah terulang terus menerus, dan pengen penerusnya lebih hebat disbanding mereka yg ada di KHIK skrng, makanya febi lagi gencar2nya menjadikan KHIK jadi bidang yg asik. Si febi jg orgnya care loh. Sy selalu merasa bangga memiliki febi yg peduli dengan sesamanya.  Terima kasih feb telah menjadi orang yg membantu sy selama ini.



Staff Bidang KHIK





Nah, untuk Bidang KHIK, bidang yang harus selalu aktif karena menyangkut tentang informasi dan jejaring. Ini merupakan bidang yang sekbidnya mama febi. Tahun ini bagi sy KHIK sudah memiliki kemajuan disbanding sebelumnya itu dengan disiplin adminstrasi yang sudah tertata rapi d an transparan, jadi untuk masalah informasi perkembangan PHW dan ISMKI, bisa diakses institusi itu yang sifatnya umum, ditambah dengan berkembangnya website wilayah 4. Disini febi, hingga kepengurusan ini akan berakhir, ditemani oleh staf yg luar biasa mulai dari agung, riskul, dimes, virgi, afad, kres, fuazzia, gunged dan yang paling tua sama tuanya dgn febi yah si reihan. Hehehe. Terima kasih yah buat Rangers KHIK telah mengabdi bersama kami di kepengurusan ini.



Staff Bidang Kastrat



Nah kalau ini mereka menamakan dirinya dengan istilah Thor !!! itu merupakan Tagline bidang Kajian Strategi (Kastrat) yg dinahkodai bu Lano. Kalau bidang ini sdh tdk bisa diragukan lagi orag-orangnya di dalam luarbiasa aktifnya itu terlihat bersemangatnya mereka ingin menerbitkan majalah kastrat yang isinya berupa pencerdasan dan hasil-hasil kajian mereka, wah salut deh buat kepekaan mereka, mereka semua memang kastraters sejati. Kalau Kastrat itu punya banyak senior yang selalu membimbing mungkin inilah salah satu alas an kenap bidang ini ditahun ini tetap bisa menjalankan semua program kerja dengan baik berkat bimbingan para senior mereka, namun apalah artinya bimbingan itu semua jika bukan karena semangat juang mereka dlm menyelesaikan program kerjanya. Kesuksesan lano tentu saja berkat kekompakannya dgn stafnya yah mereka adalah tantri, iksan, hajar, nindi, prima, saras, dea, indra. Salah satu dari mereka memang telah hilang (yahya) namun bukan berarti kastrat tidak bisa menyukseskan cita citanya. Terima kasih para Thor. Kalian Hebat !!!



Staff Bidang PSDM 



Nah kalau yg ini nih bidang yg mengembangkan mahasiswa kedokteran menjadi pemimpin dibeberapa lembaga, krn fungsinya sebagai bidang pengembangan dan kaderisasi bidang ini adalah Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) yg Sekbidnya adlh Pimpi. Pimpi memiliki tugas yg sangat berat krn psdm adlh bidang inti sebuah organisasi kaderisasi yg baik akan membuat organisasi bisa ikut baik. Maka dari itu pimpi dibantu org yg hebat pula seperti denny, RD, topan, iliyin, akbal, atin, indah, yulia dan uci. PSDM bisa dikatakan sukses dlm melaksanakan program kerja mereka terutama yg inti itu adlh LKMM Wil, dan bbrp proker pengembangan yg lain. Bidang ini sbrnya cukup kocak krn stafnya itu sering melucu di grup PHW entah itu di motori oleh denny, akkbal ataupun topan. Wkwkwk. Tapi diselah itu mereka tetap serius dan amanah. Terima kasih yah PSDM seperti tagline kalian  “Grow with your self, develop with Us”, semoga kita semua dpt memberikan manfaat buat org lain.



Staff Bidang Pengmas



Nah ini nih kelompok yang paling aneh namanya, yah mana nggk mau aneh jika mereka menistilahkan mereka semua sebagai Gepeng, tau nggak arti dari Gepeng ? setau saya sih itu akronim dari Generasi Pengmas, jadi setiap tahun pasti deh namanya Gepeng. Hehe. Disini nih, sekbidnya ica. Meskipun proker mereka sedikit, weits jgn salah pak bu bos. Mereka punya kerjaan yg banyak krn disini proker unggulan wilayah 4, yaitu IGB (Indonesian gives back) yg tahun ini kebetulan dilaksanakan di kupang dgn FK Undana sbg penyelenggara. Proker ini sama seperti baksos yg follow up nya bisa dibilang berhasil tahun ini. Salut buat kerjasama dgn baik antara Pengmas dan FK Undana yg menjadikan IGB tahun ini bisa sangat membantu masyarakat di kupang. Kesuksesan ica sbg Sekbid pengmas, tentu sj dibantu oleh stafnya itu ada virli, septian, rainy, wirga, uyun, anto, frida, ilmawan, putri dan dian. Big thanks lah buat mereka semua. Buat pengmas, bukan hanya bekerja dgn orinetasi proker tapi krn secara nyata bisa membantu masyarakat, semoga saja usaha mereka bernilai ibadah, amin. Makasih yah Gepeng J


Staff bidang Pendpro


Nah, kalau bidang satu ini spesialisnya dalam membuka wawasan kita ttg pendidikan kedokteran, kalau sdh seperti ini pasti sdh jelas ketahuan, yah ini Bidang Pendpro yg sekbidnya adlh IGM Ardika, igm dibantu dlm menjalankan fungsi pendpro oleh putri, erlinda, humer, andika, suke, zharfan, ayis, fikri, dan ardiansyah. Mereka menamakan bidang ini sesuai tagline mereka yaitu Pendpro Cermat.!!  Katanya cermat ini akronim dari…… Cerdas Efektif Responsif Masif Akrab Tiada Tara!!! Wah mungkin mereka ini kumpulan para org cerdas yah, heheh, jelaslah kan seperti fungsi pedpro ini setidaknya mereka hrs lebih memiliki wawasan lebih ttg informasi pendidikan kedokteran agar bisa di share ke institusi. Berkat IGM dan staf pendpro cermat inilah, Pendpro pertama kali mempublikasikan Emagz Pendpro, ini suatu terobosan yah, dimana tahun2 sebelumnya pendpro katanya terkesan kaku namun sekarang lebih menarik. Good job pendpro cermat. Terima kasih atas semuanya.. :D



Staff bidang Danus


Nah kalau ini bidang Danus, mereka membuat tagline bidang mereka dgn sebutan Finding More Money and more family, dengan mencari banyak uang akan banyak mendapatkan keluarga. Wah keren2 tagliennya, selama berjalan kepengurusan, Alhamdulillah danus sudah sangat bekerja kerasa dalam melakukan fungsinya, kadang mereka membuka lapak saat tender, tapi juga harus menncari sponsorship demi mendapatkan uang agar ISMKI bisa melaksanakan prokernya dengan baik. Wah baik bangetlah orang-orangnya disini. Bidang ini, sekbidnya adalah tiwi. Dan anggotanya si reza dan sri  yg udh dua tahun mengabdi did anus wilayah , amalia, cincin, agus, keke, devitha, dan ajeng. Dan kita harus berterima kasih jg kpd para Danus nih, berkat mereka identitas ISMKI bisa mengkar ke semua institusi. Setidaknya melalui produk inilah yg membuat kita bangga menggunakan identitas ISMKI. Terima kasih yah Tiwi and the gank…



Spesial Big Thanks For :

kpd Kak Vardian Mahardika sbg Majelis Pertimbangan Agung (MPA) dari Wilayah 4, bagi saya beliau ini orang yg multitalent. Bukan hanya aktif di organisasi tapi juga sukses diakademik. Segala hal bisa dilakukannya, usaha yg membanggakan yg bbrp bulan terkahir adlh beliau bisa menjadi Duta Hilo Green. Padahal sesibuknya bisa mengorelasi semuanya. Meskippun kesibukan aktivitasnya ini, kak dika tetap meluangkan waktunya untuk memantau kepengurusan kami, beliaulah tempat saya untuk bertanya ttg segala pertimbangan dan disiplin organisasi, beliau juga yg selalu memberikan masukan sy ketika ingin mepertimbangkan keputusan yg akan sy ambil. Terima kasih atas bimbingannya selama ini kak. Sukses selalu




Yang kedua, saya ucapkan terima kasih kpd yg berada di foto ini. Mereka adalah senior-senior sy, Pengurus Inti ISMKI Wil 4 era kak Dika. Mulai sy terpilih hingga sekarang dinatara kami pengurus ini selalu mendapatkan bimbingan kpd mereka senior kami, mulai kak amril, adita, fhanda, rachma, windy, agung dan fajrin. Dari mereka pula kami bisa memformulasikan rencana program kerja kami, belajar dari kepengurusan mereka, untuk bisa memaksimalkan di kepengurusan kami. Kepada mereka yag skrng sdh aktif di koass, semoga koassnnya lancer terus. J



Kepada Kak Rais, selaku Sekjen ISMKI Periode 2014-2015, selaku senior di ISMKI Wilayah 4. Terima kasih atas bimbingannya dan telah menjadi senior yg baik, benar kata atya kanda, bahwa kepengurusan Kak Rais saat ini adalah masa keemasan buat ISMKI.  Jangan lupa ingat Koassnya kak :D

semoga sukses selalu











Kpd Kak Erlangga. Beliau ini Sekwil 4 ISMKI Periode 2011-2012. Kalau mau jujur, langkah awal kenapa sy ingin aktif di ISMKI, sewaktu kak Er hadir di Rakorwil FK Untad Palu 2012. Yang ini nih, sosok yang menginspirasi sy yg paling teringat lahirnya istilah onani intelektual yg beliau kritisi tentang keadaan Kepemimpinan ISMKI pada saat itu.
 hingga saat ini beliau selalu peduli dgn ISMKI, kadang sy sering bertanya tentang pengalamannya saat menjadi sekwil, agar sy jg bisa belajar banyak dari kepengurusan beliau.
Terima kasih kak atas segala bimbingannya.





Kpd Bunda Laily, sosok yg sering menyemangati saya di setiap status yg saya buat. Sampai saat ini sy masih berkomunikasi dgn bunda sy yg satu ini. Sama dengan senior yg lain, kesibukan beliau di koas tingkat 2, masih menyempatkan untuk hadir memberikan materi kpd beliau asalnya dari Kastrat dari beliau pula sy banyak belajar ttg kastrat. Yang paling mengharukan buat sy, adalah ketika bunda tiba2 kirim chat line kpd sy, hanya untuk memberikan semangat saya dalam menjalankan kepengurusan ini. Terima kasih bunda..










Untuk yang terakhir, Terima kasih sebesar-besarnya kpd semua rekan Mahasiswa kedokteran Indonesia Khususnya Wilayah 4. Di Wilayah 4 yg terdiri 22 Institusi ini, telah berkontribusi dan membantu kami selama setahun kepengurusan.  Mulai dari Bali, Nusra, Papua, Maluku, Jawa Timur, dan Sulawesi. Sejujurnya saya sangat bangga dgn paritispatif kita di kepengurusan tahun ini, bisa merangkul institusi yang dulunya tdk aktif bisa kembali aktif, bisa salibg membantu, kearkaban mulai terpupuk dengan kgiatan per regio. Semua merasa telah memiliki ISMKI, maka jangan heran sebuah pencapaian terbesar bagi kami selama ini bukan karena semata-mata usaha besar kpd mereka yg dipercayakan utk jadi PHW, tetapi berkat bantuan Institusi se –Wilayah 4.
Kekompakan dan rasa kekeluargaan yg selama ini tetap terpertahankan, bukan hanya di kanca wilayah namun juga di nasional. Membuat Wilayah 4 dipandang benteng besar untuk dihancurkan. Semoga kekompakan ini selalu terjaga. Amin
ISMKI yg hanya sekedar Wadah organisasi, tidak akan bisa menghasilkan apa-apa jika bukan krn kontribusi dari anggota-anggotanya (Institusi), maka dari itu lepas dari kepengurusan ini kita tetap pertahankan dan kembangkan terus jiwa kepekaan dan rasa memilki ISMKI agar kitalah yang akan membangun ISMKI Menjadi lebih baik kedepannya.
Spesial Big Thanks for Saudaraku, partner perjuanganku. Kpd kak Kiki J.Manus, Andi Ishaq, dedi, Uyun, Hara, Aditya Manulusi, Purusha, Fathir, Feelin, Gusbayu, andre, obed, Cecilia, amy, dedi K Nahak, Iful, Rony, dan presbem yg lain. Dan dilanjutkan oleh presbem yg hebat berikutnya seperti saudara hardian, ikbal, owi, indra, mifta, ashael, ishal, esa, aim, virli, sagit, ikbal, wirga, fahmi dll. Berkat kerjasama kalian semualah kita semua bisa berkeluarga dengan baik melalui perpanjngan dari kalian hubungan ISMKI dengan Institusi sbg Anggotanya yang membuat kita semua pantas mengatakan bahwa kita bisa memajukan organisasi ini agar dapat bermanfaat untuk sejawat kita dan masyarakat.

Mungkin inilah yang bisa saya berikan, meskipun sekedar ucapan Maaf dan Terima Kasih atas semua yang telah kita bangun selama ini. Semoga memiliki makna yang mendalam buat kita. Agar kekeluargaan kita semua selalu terjaga dengan baik.
Saya bangga dengan kalian,
Terima Kasih ISMKI, ISMKI Wilayah 4
KAMI BERBAKTI UNTUK ISMKI !!!


(ihwan Ukhrawi Ali)



#Terinspirasi Jurnal Sang Sekwil oleh Kak Er









The Last Video Report Sekwil part III








Rabu, 26 Juni 2013

Ketika Satpam, Berubah Fungsi (Cerita dari Kawan)


Korban Pemukulan Satpam. Dok: Bem Mipa Untad
Pada dasarnya Tugas Pokok, Fungsi, dan Peranan Satuan Pengamanan (Satpam), adalah : Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan / kawasan kerja khususnya pengamanan fisik, Usaha dan Kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan / Kawasan kerjanya dari setiap gangguan “Keamanan” dan “Ketertiban” serta pelanggaran Hukum,  Unsur Pembantu Pimpinan di tempat tugas dalam bidang keamanan dan ketertiban di lingkungan / kawasan kerja, danUnsur Pembantu Polri dalam Binkamtib terutama dalam bidang Penegakan Hukum di lingkungan / kawasan kerja. 

Namun, bagaimana jika Satpam sudah tidak mempunyai ketentuan-ketentuan diatas? Apa yang terjadi? 

Di Universitas Tadulako, Fenomena Satpam yang diharapkan bisa menjaga ketertiban lingkungan kampus menjadi paradigma tersendiri. Arogansi oknum Satpam semakin menjadi-jadi.  Tindakan oknum Satpam  tak lagi mencerminkan apa yang kita harapkan bersama. Sejumlah mahasiswa Universitas Tadulako, merasa terkekang akan hadirnya Satuan Pengamanan ini. Mengapa hal itu terjadi? Karena Satuan pengamanan di lingkungan Untad bertindak semena-mena, tak punya sopan santun, dan menjadikan mahasiswa itu sebagai musuh mereka. 

Hampir semua Fakultas dilingkup Universitas Tadulako, mengeluhkan sikap Satuan Pengamanan Untad. BEM Mipa Untad, yang kebetulan, baru-baru ini, menjadi "sasaran empuk" amukan Satpam Untad.  

Pada saat itu, Senin, 6 Agustus 2012, sekitar pukul 16.00 Wita. Nasib naas yang dialami oleh sejumlah Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pendidikan Alam (MIPA). Ketika itu, sejumlah anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem) Fakultas Mipa Untad, mendatangi Satpam yang sedang menjaga parkiran (motor mahasiswa baru), didepan Auditorium Untad. Maksud mereka adalah untuk menanyakan kepada Satpam, apakah kendaraan yang mereka (satpam) jaga itu dipungut biaya, dan berapa biaya parkirnya? Lalu, seorang Satpam menjawab, “jangan tanyakan pada kami, pergi bertanya kepada Rektor.”  Beberapa utusan BEM Mipa bertemu Rektor Untad, untuk menanyakan hal itu. Rektor menjawab, “keputusannya nanti jam empat sore (senin, 6 Agustus), apakah dipungut biaya parkir atau tidak.”

Setelah kejadian itu, anggota Bem Mipa, kembali ke Fakultasnya. Kemudian, sekitar 9 (sembilan) anggota BEM Mipa, bermaksud untuk menjemput mahasiswa baru (maba) dari MIPA, karena ormik Universitas akan selesai hari itu, dan diserahkan ke Fakultas. Sekaligus menanyakan kembali biaya parkir itu. Ketika itu pula, seorang Satpam marah, dan memanggil Satpam lainnya, hingga memukul 7 (tujuh) anggota Bem Mipa, juga dikeroyok, hingga seorang mahasiswa (Anwar, jurusan Fisika angkatan 2009, Mipa), berdarah dibagian kepala, dihantam Batu oleh Satpam.

Aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum Satpam tersebut, sangat meresahkan sejumlah mahasiswa Untad. Mahasiswa bukan lagi merasa aman, terjaga, dan merasa damai. Inilah cermin aksi yang sering kita namakan “pembantu” kepolisian itu. Berubah fungsi menjadi “preman” kampus, yang mengekang aktifitas mahasiswa, memukul hingga mengeluarkan “darah” mahasiswa.

Apa yang betul dengan “kelakuan” Satpam ini? Berdalih pada pengamanan kampus. adalah alasan mereka, padahal merekalah yang mengacaukan suasana kampus. Perlakuan sewenang-wenang itu, tak ubahnya, apa yang telah dilakukan oleh oknum polisi di Balaesang Tanjung, dan di daerah-daerah lain, ketika menghadapi aksi rakyat yang mempertahankan hak-nya, ditembak “mati.” Apakah mereka berkaca pada oknum kepolisian itu?

Padahal apa yang dikatakan Rektor Untad, Basir Chio disalah satu media lokal, bahwa Satuan Pengamanan (Satpam) harus menjaga emosi, menjaga hubungan baik dengan mahasiswa, dan masyarakat kampus lainnya. Namun, harapan Rektor Untad itu, menjadi sebuah catatan terpendam atau tak lebih dari “masuk telinga kiri, keluar telinga kanan.” Sehingga, tak jarang sejumlah mahasiswa mendiskusikan profil satpam dilingkungan Untad.  

Mahasiswa Pun Manusia

Tak berbeda dengan masyarakat kampus lainnya, mahasiswa juga manusia. Manusia yang mempunyai hak mempertanyakan, apa yang menjanggal dalam pikirannya. Zaman sekarang bukanlah zaman feodal, yang menganggap manusia lain “derajatnya” lebih rendah dari Satpam. Satpam seharusnya menjunjung tinggi hak-hak dari mahasiswa itu. Tak lagi bertingkah subjektif, hingga menyapu bersih, mengejar, membawa batu dan kayu, para mahasiswa hingga ke Fakultas MIPA dan Fakultas Tehnik. Padahal mereka bukan merampok atau mencuri fasilitas kampus, dan atau memasang “bom” di lingkungan Untad.

Jika tindakan anarkisme yang dilakukan oleh Satpam, terus-menerus seperti itu, maka mereka tak ubahnya Tentara dizaman Orde Baru. Yang mengekang, memenjarakan, bahkan membunuh mahasiswa yang memperjuangkan hak mereka. Lalu apa yang didapatkan oleh sejumlah Satpam, yang selama ini membuat “gaduh” dilingkungan Untad? Adalah dramalisir sejumlah kasus yang mengaitkan oknum Satpam, mereka tak mendapatkan hukuman apapun dari pihak birokrasi Untad, atau pimpinanya sendiri. Kesaktian Satuan Pengamanan Kampus, menjadi dogma para penerus bangsa itu, seakan mahasiswa tak punya harga diri lagi.

Tulisan ini sengaja diangkat, karena sudah bosan melihat tingkah Satpam seperti melihat mahasiswa adalah "perampok kelas kakap." 
Sadarlah wahai Satpam, Mahasiswa juga manusia, dan kalian pun manusia, bukan Anjing. Kalian mempunyai anak, yang nantinya akan kuliah. 

#MapalaKumtapala